Jumat, 24 Desember 2010

Jumat, 24 Desember 2010

KEUTAMAAN BASMALAH (II)
Ada seorang lelaki Yahudi yang jatuh cinta kepada seorang wanita
Yahudi. Karena sangat cintanya, pemuda itu seperti orang gila; makan tak
enak dan minum pun tak enak. Lalu datanglah ia kepada Atha’ al-Akbar
untuk menanyakan keadaanya. Kemudian Syeikh Atha’ menulis Basmalah
pada selembar kertas lalu berkata, “Telanlah ini! Mudah-mudahan Allah
memberimu kesembuhan dan menyatukan kamu dengannya.” Ketika pemuda
itu telah menelan kertas tersebut, ia berkata, “Wahai Syeikh Atha’ aku telah
merasakan manisnya iman, hatiku telah bersinar, dan aku telah lupa kepada
wanita itu. Sampaikan padaku tentang Islam!” Lalu Syaikh Atha pun
menyampaikan padanya ajaran Islam, maka pemuda Yahudi itu masuk Islam
karena berkah basmalah. Ketika wanita Yahudi mendengar bahwa pemuda
yang jatuh cinta padanya itu telah masuk Islam, maka ia mendatangi Syeikh
Atha’ dan berkata, “Wahai pembimbing orang muslim, aku adalah wanita
yang diceritakan oleh pemuda Yahudi yang telah masuk Islam itu.
Sesunguhnya tadi malam aku bermimpi ada seseorang yang datang dan
mengatakan, ‘Jika kamu ingin mengetahui tempat tinggalmu di surga maka
datangilah Atha’ karena ia akan menunjukkannya.’ Sekarang aku telah
datang padamu, katakan di mana surga itu?” Atha’ berkata padanya, “Jika
kamu ingin surga, pertama kali kamu harus membuka pintunya, setelah itu
barulah kamu memasukinya.” “Bagaimana caranya aku membuka pintunya?”
tanya si wanita. Atha’ menjawab, “Ucapkanlah Bismillaahir-rahmaanirrahiim.”
Maka wanita itupun mengucapkannnya, lalu ia berkata, “Wahai
Atha’, aku telah menemukan cahaya dalam hatiku, aku juga bisa melihat
kerajaan Allah, sampaikanlah padaku tentang Islam!” Atha’ pun menyampaikan
padanya ajaran Islam, lalu ia masuk Islam dengan berkah Basmalah.
Setealh itu, si wanita pulang ke rumahnya, lalu tidur. Dalam tidurnya, ia
bermimpi bahwa ia telah memasuki surga, melihat istana-istanya dan juga
kubah-kubahnya. Di antara kubahnya ada yang bertuliskan: “Dengan Nama
Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, tiada Tuhan selain Allah
dan Muhammad adalah utusan Allah.” Ia pun membaca tulisan tersebut.
Tiba-tiba ada suara yang memanggilnya, “Wahai wanita yang membaca
tulisan di kubah, demikianlah Allah telah memberimu semua apa yang kamu
baca.” Lalu ia terbangun dan bergumam, “Oh Tuhanku, aku sudah berada
dalam surga, tapi Engkau mengeluarkan aku darinya. Ya Allah, keluarkanlah
aku dari kegundahan dunia dengan kekuasaan-Mu!” Selesai berdoa
demikian, tiba-tiba rumahnya ambruk dan ia mati syahid tertimbun di bawah
reruntuhan rumahnya karena berkah Bismillaahir-rahmaanir-rahiim, dan Alhamdu
lillaahi Rabbil ‘aalamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar