Jumat, 24 Desember 2010

Jumat, 24 Desember 2010

RAJA YANG CERDAS
Dikisahkan bahwa suatu ketika Iskandar mengirim utusan pada raja Dar
bin Dar. Ketika utusan itu kembali, ia menyampaikan jawaban Dar bin Dar.
Setelah mendengar penuturan utusannya, Iskandar meragukan satu kalimat
dalam jawaban tersebut. “Sungguh saya mendengarnya dengan telinga saya
sendiri,” kata utusan meyakinkan Iskandar. Iskandar kemudian menulis
jawaban tadi dengan tangannya sendiri, lalu menyuruh utusan tadi untuk
mengirimkannya pada raja Dar bin Dar. Ketika ia menerima surat Iskandar,
lalu membacanya, tiba-tiba ia mengambil pisau, lalu memotong satu kalimat
tadi dari isi surat. Kemudian mengembalikannya pada Iskandar. Dia pun
menambahkan tulisan dalam suratnya, “Sesungguhnya niat tulus seorang
raja, keagungan wataknya, dan dasar kekuatannya, semua itu menunjukkan
bergantungnya kebenaran akan perkataan utusan yang bisa dipercaya. Dan
sekarang aku telah memotong kalimat tersebut, karena kata-kata itu bukan
berasal dari saya, dan saya tidak mempunyai alasan untuk memotong lidah
utusanmu.” Selang beberapa waktu, Iskandar memanggil utusan tadi dan
bertanya, “Apa yang mendorongmu untuk menambahkan kalimat itu?”
“Karena dia tidak memberikan hak-hak saya dan membuat saya marah,”
jawab utusan. “Selakalah kamu! Apakah aku mengutusmu untuk kebaikanku
atau kebaikanmu?” Kemudian Iskandar memerintahkan untuk memotong
lidah utusan tadi dan memenggal kepalanya.
Orang yang pertama kali menyalahgunakan kepercayaan raja adalah
Yazdajird. Suatu ketika datang padanya seekor kuda yang sangat bagus dan
mahal, tak seorang pun pernah melihat kuda sebagus itu. Dengan sangat hatihati
para prajurit Iskandar berusaha menangkap kuda tadi, tetapi mereka
tidak mampu menangkapnya. Sampai akhirnya kuda tersebut berlari ke arah
istana dan berhenti di sana. Lalu berkatalah Yazdajird, “Kuda ini adalah
hadiah dari Allah khusus untukku.” Kemudian ia berdiri mendekati kuda
tadi, menyentuh muka dan punggungnya, dan kuda tersebut diam saja. Maka
Yazdjird memasang pelana dan menarik tali kekangnya kuat-kuat. Kuda
tersebut menoleh ke arah penunggangnya, dan berusaha untuk menendang
penunggangnya. Akhirnya kuda tersebut benar-benar menendang Yazdajird
tepat mengenai ulu hatinya. Sehingga ia mati seketika itu juga. Tak seorang
pun yang tahu dari mana kuda itu datang dan kemana perginya. Orang-orang
mengatakan, ini adalah malaikat yang diutus Allah untuk membinasakan
Yazdajird dan menyelamatkan kita dari kezhalimannya. Wallaahu a’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar