Jumat, 24 Desember 2010

Jumat, 24 Desember 2010

PENERANG HATI
Salah seorang salafus shalih bercerita, “Pada suatu hari aku membeli
seekor kambing bakar dari tetaggaku untuk makan, tiba-tiba datanglah
seorang pengemis, maka aku pun mengajaknya makan bersama. Dia
mengambil sepotong daging, mengunyahnya di mulutnya, lalu memuntahkannya,
kemudian ia meninggalkan aku sambil berkata, “Sesuatu telah
terlihat olehku sehingga membuatku tidak berselera makan.” Aku katakana
padanya, “Janganlah makan kecuali bersamaku!” “Aku ini pengemis, tidak
makan pun tak apa-apa, kalau kamu mau makan silakan sekehendakmu!”
Setelah itu ia pun pergi. Sementara selera makanku pun hilang karenanya.
Aku berguman, “Mungkin lebih baik aku memanggil tukang kambing dan
bertanya dari mana asal kambing ini. Mungkin dia dapat mengetahui sebab
ketidaksukaan pengemis tadi. Aku pun memanggil tukang kambing, aku
Tanya dia dan aku desak, sehingga ia mengatakan bahwa kambing tersebut
sebenarnya bangkai. Dia sangat ingin menjualnya untuk mendapatkan uang.
Kemudian aku memberikan kambing bangkai bakar itu ke anjing. Setelah
kejadian itu aku bertemu lagi dengan si pengemis, aku pun bertanya
sebabnya mengapa ia tidak mau makan dan apa yang membuatnya,
berpaling? Ia menjawab, “Demi Allah sudah bertahun-tahun aku tidak
memiliki selera makan, tetapi ketika kamu datang ke tukang kambing ini
timbullah dalam diriku keinginan yang kuat untuk makan. Maka tahulah aku
bahwa di situ ada penyakitnya, maka aku tidak mau memakannya.”
“Renungkanlah wahai saudaraku, penjagaan Allah terhadap hamba-Nya
yang taat.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar