Jumat, 24 Desember 2010

Jumat, 24 Desember 2010

MANUSIA PILIHAN ALLAH
Dikisahkan bahwa suatu hari Dzun Nun al-Mishri rahimahullah
memasuki Masjidil Haram, lalu ia melihat seorang lelaki terlentang di bawah
salah satu tiang masjid dalam keadaan telanjang sambil berdzikir kepada
Allah dengan hati yang sedih. Aku pun mendekati orang itu dan mengucapkan
salam padanya lalu kutanyam, “Siapakah engkau?” Dia menjawab, “Aku
seorang pengembara.” Aku bertanya lagi, “Siapa namamu?” Dia menjawab.
“Aku adalah orang yang dicari oleh seseorang yang aku lari darinya.” Aku
bertanya, “Apa maksud perkataanmu ini?” Ia menjawab dengan menangis,
sehingga aku pun ikut menangus karena tangisanya. Ia terus menangis hingga
akhirnya ia meninggal dunia saat itu juga. Aku gunakan kainku untuk
menutupinya, lalu aku pergi unruk mencari kain kafan. Ketika aku kembali,
ternyata ia sudah tidak ada. Aku pun berkata, “Subhaanallaah, siapa orang
yang telah mendahuluiku?” Selang beberapa hari sejak kejadian itu, tiba-tiba
ada suara gaib yang berkata, “Wahai Dzun Nun! Orang ini adalah orang
dicari syetan di dunia, tetapi syetan tidak menemukanya; ia orang yang dicari
Malaikat penjaga neraka, tetapi malaikat penjaga neraka pun tidak
menemukanya; ia orang yang dicari malaikat Ridwan penjaga surga, tetapi
Ridwan pun tidak menemukanya.” Aku bertanya, “Lalu berada di mana ia
sekarang?” “Ia sekarang berada di samping raja yang Maha Kuasa”, jawab
suara tersebut.
Oleh karena itu, dikatan bahwa dalam beribadah manusia itu terbagi
tiga tingkatan: Ruhbaniy, Hayawaniy, dan Rabbaniy. Ruhbani adalah orang
yang beribadah kepada Allah karena takut, Hayawaniy adalah orang yang
beribadah kepada Allah karena mengharapkan Rahmat dan ampunan Allah,
sedangkan Rabbaniy adalah orang yang beribadah kepada Allah, sedangkan
ia tidak mengenal dunia, tidak mengenal akhirat, tidak mengenal neraka,
tidak mengenal surga, juga tidak mengenal jiwa dan raga. Pada hari kiamat,
ketika dibangkitkan dari kubur maka dikatakan kepada golongan pertama,
“Kamu telah selamat dari api neraka.” Kepada golongan kedua dikatakan,
“Masuklah kamu ke surga!” Kepada golongan ketiga dikatakan, “Ini adalah
yang kamu sukai, yang kamu cari, dan yang kamu inginkan. Demi
kemulyaan dan keagungan-Ku, tidaklah Aku ciptakan surga kecuali untuk
orang sepertimu.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar