Jumat, 24 Desember 2010

Jumat, 24 Desember 2010

DUNIA BUKAN SESUATU YANG SEMPURNA
Pada suatu hari Yazid bin Walid berkata pada teman-temanya, “Tidak
mungkin seseorang itu sehari penuh tidak mengalami kesusahan dan sesuatu
yang tidak disukai, namun aku ingin menjadikan satu hari bagiku yang di
dalamnya aku tidak akan merasakan kesusahan dan sesuatu yang tidak aku
sukai.” Lalu Yazid menyiapkan tempat bermain musik, tempat tersebut diberi
wewangian yang harum seperti yang dilakukan para raja. Yazid memiliki
seorang jariah (sahaya wanita) yang paling ia cintai, namanya Hanana, yang
parasnya paling cantik dan suaranya paling merdu. Lalu ia tempatkan Hanana
di belakangnya di balik tirai dan ia tempatkan kawan-kawan minumnya di
hadapanya. sesekali ia melihat ke arah jariahnya dan bermain-main
dengannya, dan pada kali yang lain ia mengarahkan perhatian pada kawan
minumnya. Beberapa lama ia tetap demikian bergembira sampai menjelang
ashar. Kemudian kawan minumnya memberinya buah delima, ia pun
membelah buah delima tersebut, mengambil isinya dan diletakkan pada
telapak tangannya agar jariahnya bisa mengambil. Lalu jariahnya pun
mengambil beberapa butir delima, tiba-tiba delima yang dimakan jariahnya
tersangkut di tenggorokan, sehingga matilah jariah itu seketika. Atas
kematian jariahnya itu, Yazid mengalami kesusahan yang tiada tara, ia
berkabung selama empat hari, dan akhirnya mati saat sedang melakukan
kemaksiatan. Na’udzu billahi min dzalik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar