Jumat, 24 Desember 2010

Jumat, 24 Desember 2010

DOA MUSTAJAB DAN MANAKIB ORANG SHALIH
Diceritakanlah bahwa suatu ketika Ya’qub bin al-Laits, penguasa
Khurasan, menderita suatu penyakit yang tidak bisa disembuhkan oleh para
dokter. Mereka mengusulkan, “Di sini ada seseorang yang shalih namanya
Sahal bin Abdillah, apakah tuan mau mendatangkannya dan meminta
doanya?” “Bawalah ia padaku!” pintanya. Ketika Sahal mendatangi Ya’qub
bin al-Laits, ia berkata, “Doakanlah aku kepada Allah agar diberi
kesembuhan dari penyakit ini!” Sahal menjawab, “Bagaiamana aku harus
mendoakanmu sementara kamu masih tetap melakukan kezhaliman?” Maka
Ya’qub berniat taubat dari kezhalimannya, berlaku baik pada rakyat, dan
melepaskan orang-orang yang dipenjara. Lalu Sahal berdo’a, “Ya Allah!
Sebagaimana Engkau perlihatkan padanya hinanya maksiat pada-Mu, maka
tunjukkanlah terhadapnya kemuliaan taat kepada-Mu!” Maka seketika
sembuhlah Ya’qub dari penyakit yang dideritanya. Ia bangkit seolah-olah
terlepas dari ikatan. Lalu Ya’qub menawarkan harta benda pada Sahal
sebagai balasan, tetapi Sahal menolaknya. Ia pun kemudian pulang. Ketika
dalam perjalanan pulang ada orange yang berkata padanya, “Terimalah harta
tersebut dan bagikan pada orange-orang fakir!” Kemudian Sahal memandang
tanah di sekitarnya, tiba-tiba kerikil-kerikilnya berubah menjadi mutiara.
Lalu berkata, “Ambillah semua yang kalian mau!” Adakah orang yang diberi
anugrah semacam ini masih memerlukannhartanya Ya’qub bin al-Laits?”
“Janganlah tuan menghukum saya!” pinta Ya’qub menghiba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar