Jumat, 24 Desember 2010

Jumat, 24 Desember 2010

MENGUTAMAKAN IBADAH
Diceritakan bahwa ketika Hamid al-Lafaf ra. hendak pergi menunaikan
shalat Jum’at, sedangkan saat itu keledainya hilang, gandumnya masih ada di
penggilingan, dan sawahnya giliran diairi. Maka ia berfikir dalam hatinya,
‘Apabila aku pergi melaksanakan shalat Jum’at, maka pekerjaanku akan
terbengkelai, dan apabila merampungkan pekerjaanku maka aku akan
menyia-nyiakan hak-hak Tuhan.’ Akhirnya Hamid mengambil keputusan
bahwa akhirat lebih penting. Maka ia pun pergi menunaikan shalat Jum’at,
ketika ia pulang usai melaksanakan shalat jum'at, didapatinya sawahnya telah
terairi, keledainya telah kembali, dan istrinya telah membuat roti. Ia pun
bertanya pada istrinya mengenai hal itu. Istrinya menjelaskan, “Adapun
keledai, ketika aku mendengar ada yang mengetuk pintu, aku pun keluar,
ternyata di situ ada keledai yang berlari-lari karena dikejar srigala. Lalu aku
membukakan pintu kandangnya. Adapun sawah kita, ketika pemilik sawah
yang berdampingan dengan sawah kita hendak mengairi sawahnya, ia
tertidur, maka airnya meluap ke sawah kita. Sementara tepung gandum itu,
sesungguhnya tetangga kita juga memiliki gandum yang ada di penggilingan,
lalu ia datang ke penggilingan bermaksud untuk mengambil tepung
gandumnya, tetapi ia keliru ternyata yang diambil adalah karung gandum
kita. Maka ia pun memberitahukan dan membawakannya kesini.” Hamid
menengadahkan kepalanya ke langit dan berseru, “Wahai Tuhan! Aku telah
memenuhi satu hajat-Mu, tetapi engkau memenuhi tiga hajatku, maka segala
puji bagi-Mu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar