Jumat, 24 Desember 2010

Jumat, 24 Desember 2010

MENAHAN DIRI DARI MEMANDANG YANG HARAM
Diceritakan tentang seorang pemuda shalih, bahwa pada suatu hari ia
bertemu dengan seorang wanita yang amat cantik, maka jatuhlah pandangannya
pada wanita itu, dan wanita itu merasa risih dilihat seseorang. Maka si
pemuda berdoa kepada Allah, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya Engkau
menjadikan penglihatanku sebagai nikmat yang Engkau berikan, dan aku
khawatir jika mataku ini menjadi siksaan bagiku, karenanya ambillah
penglihatanku!” Selesai berdo’a seketika itu juga mata si pemuda menjadi
buta. Maka apabila ia pergi ke masjid, ia dituntun oleh adiknya yang masih
kecil. Ketika mereka berdua sudah sampai di masjid, maka adiknya bermain
dengan teman sebayanya dan meninggalkanya sendirian. Apabila pemuda
tadi memerlukan sesuatu, ia pun memanggil adiknya, maka dengan terpaksa
adiknya pun mendatanginya, dan setelah itu ia pun melanjutkan bermain.
Pada suatu hari ketika ia sedang berada di dalam masjid, dia merasa ada
sesuatu yang berputar putar di sekelilingnya dan ia merasa takut, maka ia
memanggil adiknya, tetapi adiknya tidak menyahut panggilannya. Lalu ia
menengadahkan pandangannya ke atas dan berdo’a, “Wahai Tuhanku!
Dahulu Engkau memberiku penglihatan yang aku gunakan sebagai anugrah
dari-Mu, lalu aku meminta-Mu untuk menghilangkannya karena takut akan
menjadi fitnah dan siksa bagiku, sekarang aku membutuhkanya, maka aku
mohon wahai Tuhanku, kembalikanlah penglihatanku!” Maka Allah
mengembalikan penglihatanya, dan seketika itu pula ia bisa melihat. Lalu ia
pulang kerumahnya dengan penglihatan yang telah pulih kembali. Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar